Buddha Kakusandha dikenal sebagai Buddha ke 22 dalam
tradisi Pali.
Beliau dilahirkan di Taman Khema. Nama ayahNya adalah Aggidatta yang menjadi
seorang pendeta Brahmin di masa Raja Khemankara di Khemavati. Nama ibuNya
adalah Visakha. Nama istriNya adalah Virochamana dan Uttara adalah putraNya.
Beliau melepaskan kehidupan duniawi di sebuah kereta kuda
pada umur 4.000 tahun; dan melakukan latihan keras selama 8 bulan. Beliau
menerima nasi susu dari seorang gadis Brahmin Vajirindha dari desa Suchirindha
tepat sebelum pencapaian pencerahanNya; dan duduk di tempat duduk rumput yang
disediakan oleh Subbhadda. Beliau mencapai pencerahan di bawah pohon Sirisa;
dan menyampaikan kotbah pertamaNya kepada perkumpulan 84.000 bhikkhu di suatu
taman dekat Makila.
Diantara para bhikkhu Vidhura dan Sanjiva adalah murid
utamaNya; dan diantara para bhikkhuni adalah Sama dan Champa. Pembantu pribadi
utamaNya adalah Buddhija. Diantara para pendukung pria Acchuta dan Samana
adalah yang utama; sedangkan diantara para pendukung wanita Nanda dan Sunanda
adalah pendukung utamaNya. Acchuta mendirikan sebuah vihara untuk Buddha
Kakusandha di tempat sama dimana Anathapindika belakangan mendirikan Jetavana
Arama untuk Buddha Gotama.
Menurut Samyutta Nikaya (II. 194) gunung Vepulla Rajgir
saat itu dinamakan Pachinvamsa; dan rakyat dari daerah Tivara.
Beliau meninggal pada umur 40.000 tahun.
Bodhisatva pada jaman Buddha Kakusandha dilahirkan
sebagai raja Khema.
0 komentar:
Posting Komentar