MENYEMBUHKAN
PENYAKIT SEMUA INSAN
Bhaisajyaguru Buddha merupakan Yidam Buddha yang ke 2 dari Mahayana dari delapan Cen Fo Cung, Yidam Buddha ini disebut-sebut
sebagai Buddha yang dapat menyembuhkan penyakit. Karena dalam Bodhisattva
silanya, Bhaisajyaguru Buddha ini melakukan 12 prasetya yang berisikan janji
untuk menyembuhkan penyakit semua insa serta menolong mereka yang menderita.
Itulah sebabnya Bhaisajyaguru Buddha mempunyai
pengertian penyembuhan penyakit agar memperoleh kesehatan dan usia
panjang.
Kesehatan merupakan anugerah tertinggi dan keuntungan terbesar, dalam
kehidupan seseorang bila bebas dari penyakit. Tubuh yang sehat memperlihatkan
bahwa Prana telah didapat bergerak di seluruh tubuh bagaikan Kristal. Kesehatan
ini juga mengandung makna batin-spiritual, yakni seseorang itu juga terbebas
dari kilesa (kekotoran batin). Seluruh kilesa yang terdapat dalam tubuh itu
telah habis dibakar oleh kekuatan api, sehingga tercapailah Nirvana.
“Kesehatan adalah keuntungan yang terbesar. Kepuasan adalah kekayaan yang
terbesar. Kepercayaan adalah dasar persaudaraan yang baik. Nirvana adalah
kebahagiaan tertinggi.” (Sukha Vagga-Dhammapada).
Merawat Orang
Sakit
Bagi pelaksana Tantra, sebagai langkah awal untuk melaksanakan Sadhana
Bhaisajyaguru Buddha sebagai Yidam Buddha-nya harus terlebih dahulu dapat
merealisasikan pengertian yang disampaikan oleh Sakyamuni Buddha tentang
merawat dan melayani orang sakit. Merawat dan melayani - orang sakit merupakan
suatu berkah utama, sebagaimana dikatakan oleh Sakyamuni Buddha.
“Pada suatu ketika, setelah merawat seorang Bhikkhu yang disentri, Buddha
mengumumkan barang siapa yang ingin melayaninya, ia harus melayani orang
sakit.” (Maha Vagga VIII, 26:3)
Melakukan perawatan terhadap orang sakit misalnya membabarkan Dharma kepada
orang sakit, mengunjungi dan melayani orang sakit adalah juga dianggap sebagai
melayani Sang Buddha. Bila seseorang ingin melakukan persembahan kepada
Sakyamuni Buddha layanilah orang sakit. Dengan begitu ketika melaksanakan
sadhana akan lebih mudah dan cepat berkontak batin dengan Bhaisajyaguru Buddha,
dan menggerakkan 12 pengawalnya.
7
|
Bhaisajyaguru
Buddha memiliki 12 orang pengikut sebagai pengawalnya. Ke 12 pengawal ini
memiliki kekuatan untuk melindungi orang-orang yang melaksanakan Sadhana
Bhaisajyaguru Buddha. Bila pelaksana ketika melakukan Sadhananya itu dapat
mencapai kontak batin dengan Bhaisajyaguru Buddha, maka akan dapat
memerintahkan ke-12 prajurit tersebut untuk mendatangkan kekuatan yang tidak
terhingga dan menjaganya dari segenap mara bahaya sepanjang hari secara
bergantian.12 Jendral Bhaisajyaguru Buddha antara lain: Kumbhira, Vajra,
Mihira, Andira, Anila, Sandila, Indra, Pajra, Makura, Kinnara, Catura, dan Vikara.
0 komentar:
Posting Komentar