TELADAN YANG SEMPURNA
Buddha merupakan perwujudan dari kebajikan-kebajikan yang telah Beliau
sampaikan. Beliau mempraktikkan semua perkataan yang di sampaikan-Nya dalam
tingkah laku. Beliau tidak pernah merasa lelah untuk menyebarluaskan Kebenaran
dan merupakan contoh yang sempurna. Pada tiap saat Beliau tidak pernah
menunjukkan kelemahan seorang manusia ataupun menunjukkan keinginan rendah.
Kualitas Moral, Kebijaksanaan dan Belas Kasih-Nya adlah yang paling sempurna yang
pernah ada di dunia ini.
KITA DAPAT MENJADI SEMPURNA
Ajaran Buddha dapat membuat kita mencapai tingkat spiritual yang paling
tinggi yang dapat kita peroleh. Buddha mengajarkan bahwa semua makhluk dapat
mencapai kesempurnaan. Tidak ada pendiri kepercayaan lainnya yang pernah
mengatakan bahwa setiap pengikutnya mempunyai kesempatan yang sama untuk
memperoleh kedamaian, kebahagiaan, dan pembebasan dari dirinya. Tetapi Buddha
mengajarkan bahwa setiap makhluk dapat mencapai kebahagiaan yang sama dari Penerangan
Sempurna, jika mereka mempraktikkan Dharma seperti yang telah Beliau
praktikkan.
MELEBIHI AGAMA
Jika definisi “agama” adalah kepercayaan dan pemujaan pada sesuatu yang
tertinggi, dengan kewajiban untuk melaksanakan upacara dan puja, maka ajaran
Buddha tidak terbatas hanya sebagai agama. Di luar semua definisi konvesional
tentang agama…..ajaran Buddha mendorong kita untuk tidak hanya percaya begitu
saja, dan mendorong agar kita mempercayai kekuatan potensi diri kita sendiri.
Upacara dan puja di lihat sebagai sesuatu yang dapat memberikan inspirasi pada
kita. Dalam hal ini upacara dan puja itu penting, namun upacara dan puja tidak
dapat memberikan kita kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati.
UNIVERSAL
Karena perhatian Buddha adalah Kebahagiaan Sejati bagi semua makhluk,
ajaran-Nya dapat di praktikkan baik dalam masyarakat maupun dalam hutan yang
sunyi, oleh semua ras maupun kepercayaan. Ini semua benar-benar tidak memihak
dan universal.
PEMURNIAN PIKIRAN
Ajaran Buddha adalah satu-satunya ajaran yang tidak hanya berakhir pada
menghindari semua kejahatan dan melakukan kebaikan, tetapi juga mengajarkan
pemurnian pikiran seseorang. Pikiran merupakan akar dari semua kebaikan dan
kejahatan, dan yang menjadi sebab dari penderitaan maupun Kebahagiaan Sejati.
KEPERCAYAAN DIRI
Ketika Buddha sedang bermeditasi untuk mencapai Peneranagn Sempurna, tidak
ada dewa yang datang mengungkapkan rahasia terselubung dari seluruh kekuatan
spiritual. Tidak ada satu pun yang memberikan Beliau Kepercayaan untuk di
ajarkan. Beliau mengatakan, “Saya mendapatkan Kebijaksanaan tertinggi dengan
usaha, energi, pengetahuan, dan pemurnian saya sendiri.” Begitu juga, kita
dapat mencapai tujuan tertinggi ini melalui kesabaran dalam penyempurnaan diri
kita.
KEBEBASAN BERPIKIR
Dari kandungan intelektual dan filsafat ajaran Buddha, berkembanglah
kebebasan berpikir dan mencari, yang tidak mungkin berbeda dengan agama-agama
lain yang ada di dunia. Walaupun Buddha mendorong kita untuk mempraktekkan
ajaran-Nya, tidak ada paksaan atau keharusan untuk meyakini atau menerima
ajaran Beliau.
PELAJARAN MENGENAI KEBENARAN
Buddha adalah guru terbesar yang mengajarkan Kebenaran (Sifat sejati semua
hal). Ajaran Buddha adalah pelajaran yang sempurna mengenai kita dan alam
semesta tempat kita berada. Ajaran ini melebihi Pengetahuan duniawi-merupakan
Kebijaksanaan tertinggi yang membawa pada pencapaian kebahagiaan sejati. Hal
yang menarik untuk di ketahui bahwa universitas pertama yang di dirikan di
dunia adalah Universitas Buddhis Nalanda di India, yang berkembang mulai abad
kedua sampai kesembilan Masehi. Universitas ini terbuka bagi semua siswa-siswi
dari seluruh penjuru dunia dan merupakan Universitas Buddhis yang menghasilkan
sarjana-sarjana terkemuka dan bijaksana.
PENDIRIAN YANG TEGUH
Buddha adalah Guru yang tiada bandingnya. Beliau membebaskan dan mengundang
semua pengikut-pengikutNya maupun dari kepercayaan lainnya untuk membuktikan
ajaran-Nya dari setiap kemungkinan, sampai tidak ada lagi keragu-raguan
mengenai ajaran-Nya itu. Para pengikut-Nya telah berdebat tentang ajaran-Nya,
dan bahkan telah mendirikan aliran-aliran Buddhis yang berbeda sesuai dengan
pengertian mereka tanpa kekerasan dan pertumpahan darah. Buddha tahu jika
seseorang benar-benar yakin bahwa ia tahu tentang kebenaran maka dia tidak
perlu takut akan tantangan, karena Kebenaran akan selalu menang. Jawabannya
terhadap banyak pertanyaan memperkaya doktrin Buddhis menjadi lading keyakinan
yang luas. Kita sekarang dapat menjawab setiap pertanyaan tentang ajaran
Buddha, hanya dengan mengacu pada penjelasan Buddha.
TIDAK ADA KEPERCAYAAN YANG MEMBUTA
Buddha tidak pernah menjanjikan kebahagiaan surgawi ataupun penghargaan
kepada mereka yang mengaku pengikut-Nya. Beliau tidak juga menjanjikan
keselamatan kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Bagi-Nya kepercayaan
bukanlah penawaran melainkan jalan hidup yang mulia untuk memperoleh Penerangan
Sempurna dan pembebasan bagi diri sendiri dan orang lain. Beliau tidak
menginginkan pengikut yang percaya secara membuta, Beliau ingin kita berpikir
dan mengerti untuk kebaikan diri kita sendiri.
Buddha mendorong semua orang untuk datang dan menemukan lebih banyak
tentang ajaran Buddha dan tidak hanya sekedar mempercayainya. Beliau menasehati
kita untuk memilih kepercayaan yang cocok dengan mempertimbangkan dan
menyeledikinya dari berbagai segi, bukan hanya kepercayaan membuta. Hal ini
menyebabkan ajaran Buddha kadang-kadang di katakan sebagai kepercayaan dengan
analisis. Dalam hal ini logika ilmu pengetahuan dan para pemikir modern
menghargainya. Saat ini, para pemeluk agama Buddha di dorong untuk bersikap
kritis, bahkan terhadap kitab-kitab suci agama Buddha sendiri.
KEYAKINAN DARI PENGALAMAN DAN AKAL SEHAT
Ajaran Buddha adalah satu-satunya agama yang di jelaskan kepada umat
manusia lewat pengalaman, pencapaian, kebijaksanaan, dan Penerangan Sempurna
dari penemunya (Buddha) tanpa mengatakannya sebagai perintah atau pesan dari
dewa tertentu. Ini berakar dari pengalaman dan bukannya kepercayaan membuta.
Masalah manusia harus di mengerti oleh seseorang melalui pengalaman-pengalaman
manusia, dan dapat di pecahkan dengan mengembangkan kualitas-kualitas manusia
yang sempurna. Seseorang dapat menemukan solusi melalui pemurnian dan
pengembangan pikirannya, bukannya dari factor-faktor luar. Oleh sebab itu Buddha
tidka pernah mengatakan dirinya sebagai penyelamat yang super natural. Beliau
tidak pernah menemukan adanya penyelamat seperti itu. Menurut-Nya, kita dapat
menjadi Penyelamat bagi diri kita sendiri.
KEBENARAN KESELURUHAN
Buddha mengatakan bahwa kita harus menghadapi kenyataan hidup dengan berani
tanpa bertindak munafik serta menerima kenyataan apapun dan kapanpun itu
terjadi. Semua yang Beliau ajarkan adalah kebenaran praktis sejati yang membawa
kita menuju kebahagiaan sejati.
ILMIAH
Ajaran Buddha tidak pernah menemukan interprestasi
tambahan pada apa yang di ajarkan. Penemuan baru yang di temukan oleh para
ilmuwan tidak pernah bertentangan dengan ajaran Buddha karena metode dan ajaran
Buddha terbukti benar secara ilmiah. Prinsip-prinsip ajaran Buddha dapat
di pertahankan di berbagai keadaan tanpa merubah intinya. Kemampuan pemahaman
terhadap nilai-nilai religious ini dapat berkurang dan hilang dari batin
seseorang, dan seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam mempraktekkan
prinsip ini dalam suatu masyarakat yang pelik. Namun, nilai yang di ajarkan
Buddha akan di hargai oleh semua kebudayaan dan orang yang mengerti, setiap
saat. Seperti yang di katakan oleh Albert Einstein (ahli fisika dan
matematika), peraih Nobel yang populer sebagai ilmuwan paling jenius abad
ke-20.
“Agama masa yang akan datang adalah agama kosmik. Agama tersebut mengatasi
Tuhan yang bersifat pribadi dan menghindari dogma dan teologi. Mencakup baik
alamiah maupun spiritual, dan berdasar pada rasa keagamaan yang muncul dari pengalaman
terhadap segala sesuatu, alami dan spiritual, dan berdasar pada rasa keagamaan
yang muncul dari pengalaman terhadap segala sesuatu, alami dan spiritual, serta
melalui pengertian yang menyeluruh. Ajaran Buddha memenuhi ciri-ciri ini…..
jika ada agama yang dapat mengimbangi ilmu pengetahuan modern, itu pasti ajaran
Buddha.”
UNGGUL DALAM FILSAFAT
Seperti yang di katakana oleh Bertrand Russell (ahli matematika, filsafat,
pengarang dan kritikus sosial), pemenang Nobel yang populer sebagai filsafat terhebat
pada abad 20.
“Dari sejarah agama-agama yang hebat, saya lebih suka pada ajaran Buddha.
Ajaran Buddha adalah kombinasi dari berbagai filsafat yang spektakuler dan
ilmiah. Ajaran ini memakai metode ilmiah dan pada akhirnya dapat di sebut
rasional. Di dalamnya dapat di temukan jawaban dari berbagai pertanyaan yang
menarik seperti “Apa itu batin dan jasmani? Dari keduanya, mana yang lebih
penting? Apakah alam semesta ini bergerak menuju satu tujuan? Apa kedudukan
manusia? Apakah kehidupan yang mulia itu? Ini di ambil dimana para ilmuwan
tidak dapat menjawabnya karena keterbatasan pengetahuan atau peralatan.
Penakluknya adalah pikiran.”
UNGGUL DALAM PSIKOLOGI
Dalam perjalanan karirnya banyak psikolog telah menemukan, seperti apa yang
di perlihatkan oleh Dr. Carl G.Jung (penemu Psikologi analtik, perintis
psikologi modern): kita lebih dekat dengan Buddha. Dengan membaca sebagian
kecil Dharma dapat di sadari bahwa umat Buddha telah mengetahui masalah-masalah
psikologi lebih dari 2500 tahun yang lalu, jauh sebelum masalah-masalah
tersebut muncul pada masa modern ini. Mereka mempelajari masalah ini pada masa
lalu dan juga menemukan jawabannya. Seperti di ungkapkan oleh Jung.
“Sebagai siswa pembanding ajaran, saya percaya bahwa ajaran Buddha adalah
yang paling sempurna di dunia ini. Filsafat dalam teori evolusi dan dalam hukum
Karma adalah yang paling Tinggi di antara yang lainnya. Bukan dari sejarah
agama atau pelajaran filsafat yang pertama menggambarkanku alam berpikir
Buddhis tetapi ketertarikanku pada kedokteran. Pekerjaanku adalah meringankan
penderitaan psikis, dan ini mendorong saya untuk mengenal pandangan dan metode
dari guru kemanusiaan terbesar itu (Buddha), yang mempunyai prinsip pokok untuk
merubah rantai penderitaan, umur tua, sakit dan kematian.”
TIDAK MENAKUT-NAKUTI
Buddha adalah figur terbesar yang mengutamakan munculnya keyakinan rasional
ketimbang kepercayaan takhayul semata. Beliau membebaskan manusia dari
penghambaan pada para brahmana, dan yang pertama kali menunjukkan jalan
kebebasan dari kemunafikkan dan kediktatoran agama. Ajaran Buddha adalah ajaran
yang menggunakan akal dan tidak menakut-nakuti untuk memaksa setiap orang
dengan segala cara untuk mempercayainya.
CINTA KASIH UNIVERSAL
Karena cinta kasih Buddha yang universal, Beliau melihat semua makhluk
besar dan kecil, dari serangga sampai binatang buas adalah sama pada akhirnya,
semua mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kebahagiaan seperti kita.
TANPA-KEKERASAN
Tidak ada peperangan yang kita lihat dalam Agama Buddha. Buddha mengatakan
bahwa, “Yang menang akan di benci dan yang kalah hidup dalam penderitaan, siapa
yang melepaskan kemenangan dan kekalahan adalah orang yang bahagia dan hidup
dalam kedamaian.” Beliau bukan hanya mengajarkan kedamaian dan tanpa kekerasan,
tetapi Beliau juga mungkin yang pertama dan satu-satunya pengajar agama yang
pergi ke medan perang untuk mencegah terjadinya perang.
PERSAMAAN DERAJAT
Buddha adalah yang pertama menentang sistem kasta dalam hak asasi manusia
dan mengutamakan kesamaan dari semua makhluk tanpa memandang perbedaan tingkat
sosial, suku bangsa, maupun kepercayaan. Beliau selalu memberikan semangat
dalam masyarakat pada semua tingkat. Menurut Buddha, satu-satunya pembedaan
manusia adalah berdasarkan pada kualitas dari laku moralnya. Buddha mengatakan:
“Pergilah ke semua Negara dan sebarkan ajaran ini. Katakana pada mereka bahwa
yang miskin dan rendah, yang kaya dan tinggi semuanya satu dan semua kasta
menyatu dalam kepercayaan ini seperti semua sungai yang mengalir ke laut.”
PERSAMAAN DALAM JENIS KELAMIN
Buddha melihat
dua jenis kelamin yang pada akhirnya memiliki hak yang sama dan merupakan guru
spiritual yang pertama kali memberikan wanita menjadi anggota Sangha (Persamuan
Bhikksu dan Bhikksuni) sangat radikal pada waktu itu.
TIDAK MENYALAHGUNAKAN POLITIK
Buddha berasal dari kasta ksatria dan masuk dalam kategori raja, pangeran
dan menteri. Tetapi Beliau tidak pernah menggunakan pengaruh kekuatan politik
untuk menyebarkan ajaran-Nya disalahgunakan untuk mendapatkan kekuatan politik.
Bagaimanapun, Beliau membujuk agar semua raja mempunyai moral yang kuat, dan
mengajarkan bahwa sebuah Negara seharusnya tidak di perintah dengan ketamakan
melainkan dengan Welas Asih dan perhatian pada rakyatnya.
TIDAK ADA EKSKLUSIVITAS ATAU FANATISME
Buddha mengajarkan bahwa jika ada kepercayaan yang mengajarkan Empat
Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan, ini seharusnya di pandang
sebagai agama yang benar. Ini di sebabkan karena agama yang benar-benar
membantu harus membawa pada pembasmian seluruh penderitaan (seperti pada Empat
Kebenaran Mulia), dan menunjukkan secara jelas jalan rasional menuju pada
Kebahagiaan Sejati (seperti pada Jalan Mulia Berunsur Delapan).
PENYEBARAN TANPA KEKERASAN
Satu contoh yang sangat tepat dari kualitas dan pendekatan dari misionaris
Buddhis adalah Raja Asoka, yang mengirimkan penyebar agama Buddha ke berbagai
daerah di Asia dan dunia Barat untuk memperkenalkan ajaran Buddha tentang
perdamaian. Salah satu prasasti yang terukir di batu pilar Asoka, yang masih ada
sampai saat ini di India menyatakan: “Seseorang seharusnya tidak hanya
menghargai agamanya dan mencela agama orang lain. Dengan melakukan hal ini,
seseorang membantu agamanya untuk tumbuh dan memberikan perlakuan yang baik
terhadap agama yang lain juga. Dengan melakukan yang sebaliknya, seseorang
menggali kubur bagi agamanya sendiri dan sekaligus merugikan agamanya sendiri
dan sekaligus merugikan agama yang lain.”
Perang keramat, perang suci, penyelidikan dan diskriminasi agama jangan
sampai merusak sejarah ajaran Buddha. Penyebar agama Buddha tidak perlu ataupun
bermaksud mengubah seseorang yang telah mempunyai kepercayaan yang sesuai untuk
di praktekannya. Umat Buddha turut berbahagia melihat kemajuan agama lainnya
sejauh mereka membantu orang lain menuju pada cara hidup spiritual sesuai
dengan kepercayaan mereka, dan menuju pada kedamaian, keharmonisan dan
pengertian yang benar. Tetapi, Buddha juga mendorong kita untuk membagi
kebenaran dengan siapapun yang tertarik dengannya: “Pergilah, oh para Bhiksu,
untuk kebaikan semuanya, untuk kebahagiaan semuanya, untuk menyebarkan Belas
Kasihan bagi dunia, untuk kebaikan, keuntungan, dan kebahagiaan para dewa dan
manusia, Janganlah berdua pergi dalam satu jalan. Babarkanlah Dharma, oh para
Bhiksu, Dharma yang indah pada awal, indah pada pertengahannya, indah pada
akhirnya, baik dalam semangat maupun dalam kata-kata. Ajarkanlah kehidupan suci
untuk kesempurnaan dan kesucian.
TUJUAN YANG PALING BERHARGA
Pencapaian Kebuddhaan, atau memperoleh Kebahagiaan Sejati untuk diri
sendiri dan orang lain adalah yang paling sulit, tetapi merupakan hal yang
sangat berharga untuk di lakukan, karena mempraktikan Agama Buddha berarti
mengikuti Jalan Mulia Berunsur Delapan (Jalan Tengah). Umat Buddha tidak
selayaknya mengikuti salah satu bentuk ekstrim.
GAMBARAN LENGKAP MENGENAI
UMAT MANUSIA DAN AGAMA
Buddha menjelaskan secara rasional dan mendetail tentang bagaimana semua
kepercayaan spiritual berubah sepanjang sejarah, sejalan dengan perubahan dalam
pola pikir manusia. Beliau juga memberi kita sebuah gambaran yang jelas
mengenai pengaruh agama pada kehidupan umat manusia.
JALAN YANG SEMPURNA
UNTUK MENUJU KEBAHAGIAAN SEJATI
Ajaran-ajaran Buddha membentuk sebuah silabus lengkap yang besar dan
berkaitan erat, yang mencakup setiap aspek kehidupan. Kumpulan dari kitab suci
agama Buddha dikatakan jika di tumpuk mencapai “tinggi dari tujuh gajah”!
Buddha menjelaskan selama empat puluh lima tahun, semua yang di butuhkan untuk
melenyapkan penderitaan dan memperoleh Kebahagiaan Sejati. Beliau menanyakan
sebanyak tiga kali kepada ribuan siswa-Nya, apakah mereka masih mempunyai
keragu-raguan yang tersisa, sebelum Buddha mangkat dan mencapai Parinirvana.
Ternyata tidak ada.
KEBAHAGIAAN DALAM HIDUP INI
Ajaran Buddha bukanlah sebuah agama yang hanya untuk kehidupan di dunia
lain semata. Walaupun dengan mempraktekkan ajaran Buddha dalam kehidupan ini
akan menghasilkan dampak positif untuk kehidupan kita yang selanjutnya,
sebagian besar dari hasil latihan atau praktek kita akan dapat dirasakan dalam
kehidupan saat ini juga.
SEGALA SESUATU ITU TERBUKA
Menurut Buddha, Kebenaran merupakan hal yang terbuka untuk di temukan oleh
semua orang untuk kebaikan diri mereka sendiri. Ketika kita belajar tentang
kehidupan dan ajaran-ajaran Buddha, kita dapat melihat bahwa segala sesuatunya
terbuka bagi semua orang, memang ada beberapa pelajaran tingkat lanjut tertentu
yang memerlukan bimbingan dari guru-guru yang berpengalaman, tetapi tidak ada
rahasia dalam agama Buddha.
PERBUATAN BAIK DAN PENUH PENGERTIAN
Pesan Buddha mengenai perbuatan baik dan penuh pengertian terhadap semua
makhluk adalah sebuah pesan universal. Dunia saat ini membutuhkan pesan mulia
ini lebih dari sebelumnya dalam sejarah kemanusiaan.
0 komentar:
Posting Komentar